Perkembangan beton dari tahun ke tahun telah menjadi bagian penting dalam sejarah arsitektur dan konstruksi. Dari zaman Mesir kuno hingga perkembangan terkini, beton telah digunakan untuk membangun berbagai struktur yang menakjubkan.
3000 Tahun Sebelum Masehi – Piramida Mesir
Pada zaman Mesir kuno sekitar 5000 tahun yang lalu, bangsa Mesir menggunakan beton untuk membangun piramida mereka. Mereka menggunakan sistem pengecoran pada cetakan batu dengan menggunakan cairan beton yang terbuat dari batuan sedimen lunak alami yang terbentuk dari sisa-sisa alga fosil. Hal ini membantah teori bahwa piramida dibangun dengan menyusun satu persatu batu.
300 Tahun Sebelum Masehi – Roma
Pada zaman Romawi kuno sekitar 300 tahun sebelum Masehi, mereka menggunakan beton untuk membangun banyak keajaiban arsitektur seperti Colosseum dan Pantheon. Material beton yang digunakan oleh orang Romawi kuno saat itu terdiri dari kapur, abu vulkanik, dan air asin. Interaksi antara bahan-bahan ini menghasilkan bahan pengikat yang kuat, yaitu kalsium aluminium silikat hidrat (KAS). Beton yang dibuat oleh orang Romawi kuno memiliki struktur molekul yang sangat teratur dan kuat.
Meskipun beton yang digunakan oleh orang Romawi kuno lebih kuat dan ramah lingkungan, penggunaannya tidak dapat menggantikan semen modern saat ini karena proses pengeringannya yang memakan waktu. Namun, perkembangan beton dari tahun ke tahun terus berlanjut untuk menciptakan beton yang lebih efisien dan berkualitas.
1824 – Semen Portland di Patenkan
Pada tahun 1824, Joseph Aspdin memperoleh hak paten atas Semen Portland yang diciptakannya. Aspdin mengklaim telah melakukan eksperimen sejak tahun 1811 untuk menciptakan adonan semen tersebut. Produk ini dinamai Semen Portland karena warnanya menyerupai batu portland. Hingga kini, Semen Portland masih banyak digunakan dalam pembangunan gedung.
1836 – Pengujian Kekuatan Pertama di Jerman
Pada tahun 1836, dilakukan uji pertama untuk kekuatan tarik dan tekan di Jerman. Kekuatan tarik mengacu pada kemampuan beton untuk menahan ketegangan, sedangkan kekuatan tekan mengacu pada kemampuan beton untuk menahan kompresi. Kedua kekuatan ini diukur dalam pound per inci persegi (psi).
1889 – Alvord Lake Bridge
Pada tahun 1889, dibangun Alvord Lake Bridge sebagai jembatan pertama yang menggunakan konstruksi beton bertulang. Jembatan ini masih berdiri kokoh hingga saat ini setelah lebih dari 100 tahun sejak pembangunannya.
1891 – Bellefontain-ohio, Pembangunan Jalan Beton Pertama
Pada tahun 1891, pembangunan jalan menggunakan beton pertama kali dilakukan di Bellefontain, Ohio, Amerika Serikat.
1903 – The Ingalls Building
Pada tahun 1903, Gedung Ingalls yang memiliki 16 lantai dibangun menggunakan konstruksi beton dan masih digunakan hingga saat ini. Keberhasilan pembangunan gedung ini menjadi alasan diterimanya konstruksi beton di Amerika Serikat.
1908 – The Concrete Homes
Pada tahun 1908, Thomas Alva Edison memberikan gagasan terakhirnya kepada dunia dengan mengusulkan rumah beton dan segala perabotan rumah yang dibuat menggunakan cetakan beton cor. Pada tahun ini juga, dia menciptakan rumah dengan konstruksi beton pertama.
1913 – Beton Siap Pakai / Ready Mix Pertama
Pada tahun 1913, penggunaan beton siap pakai atau ready mix pertama kali diperkenalkan di Baltimore, Maryland. Konsep beton dapat diproses di pusat pengolahan (batching plant) dan didistribusikan ke lokasi proyek.
1915 – Beton Siap Pakai Berwarna
Lynn Mason Scofield mendirikan L.M. Scofield pada tahun 1915, perusahaan pertama yang memproduksi beton berwarna.
1936 – Bendungan Hoover DAM
Bendungan Hoover Dam, selesai dibangun pada tahun 1936, terletak di Sungai Colorado yang berbatasan dengan Arizona dan Nevada. Hingga saat ini, bendungan tersebut tetap menjadi proyek beton terbesar yang pernah ada.
1938 – Inovasi Beton Bertulang Overlay
John Crossfield berhasil memperoleh hak paten untuk inovasi overlay beton pada tahun 1938. Ia menambahkan lateks ke dalam campuran semen portland, agregat, dan bahan lainnya untuk menciptakan lapisan penutup pada dek kapal. Saat ini, lapisan beton dibuat dengan mencampurkan resin polimer dengan semen.
1950 – Perkembangan Beton Dekoratif
Brad Bowman mengembangkan proses Bomanite, yaitu paving beton arsitektur asli yang memiliki warna, tekstur, dan cetakan, pada tahun 1950-an di Monterey, California. Dalam lima puluh tahun sejak pengembangannya, Bomanite telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam popularitas beton dekoratif, mengubahnya dari yang awalnya polos dan membosankan menjadi elemen dekoratif yang indah yang dapat meningkatkan tampilan rumah atau kantor.
1963 – Penggunaan Beton Untuk Dome Olahraga Pertama Kali
Pada tahun 1963, konstruksi beton pertama kali digunakan dalam pembangunan Dome Olahraga yang dikenal sebagai Assembly Hall di University of Illinois.
1980 – Penciptaan Meja Beton Pertama Kali
Pada pertengahan tahun 80-an, Buddy Rhodes, yang dijuluki sebagai ayah meja beton, menciptakan meja beton pertamanya. Dalam dua puluh tahun sejak itu, meja beton telah menjadi sangat populer karena kekuatannya yang tahan lama, keindahannya, dan kemampuannya untuk disesuaikan.
1990 – Bangunan Pencakar Langit Pertama Menggunakan Konstruksi Beton Bertulang
Bangunan pencakar langit pertama yang menggunakan konstruksi beton bertulang didirikan di Chicago, Illinois. Gedung setinggi 65 lantai ini dapat ditemukan di 311 South Wacker Drive.
1999 – Poles Beton Pertama Kali Diperkenalkan di Amerika Serikat
HTC, perusahaan asal Swedia, memperkenalkan teknologi poles beton ke Amerika Serikat. Pemasangan pertama dilakukan di lantai gudang seluas 40.000 kaki persegi untuk Bellagio di Las Vegas. Penggunaan beton yang dipoles semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, kini digunakan di berbagai lokasi ritel dan bahkan rumah tinggal.
Kesimpulan
Dengan pemahaman akan sejarah perkembangan beton dari zaman kuno hingga masa kini, kita dapat melihat bagaimana teknologi ini terus berkembang dan berperan penting dalam dunia konstruksi. Evolusi beton juga mencerminkan kemajuan dalam pengetahuan manusia tentang material dan teknik pembangunan. Selain itu, pelajaran dari masa lalu memungkinkan kita untuk terus meningkatkan kualitas dan efisiensi konstruksi di masa depan.
Melalui penelusuran sejarah ini, kita dapat menghargai betapa pentingnya beton dalam membangun peradaban manusia sepanjang masa. Kontribusi material ini tidak hanya berdampak pada keindahan arsitektur, tetapi juga memainkan peran vital dalam keselamatan dan kekuatan struktur bangunan. Dengan inovasi dan teknologi yang terus berkembang, beton terus menjadi bahan konstruksi utama dalam pembangunan gedung, jembatan, jalan, dan berbagai infrastruktur lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami pentingnya beton dalam dunia konstruksi.
Dengan demikian, sejarah perkembangan beton dari zaman ke zaman memberikan gambaran yang jelas akan peran pentingnya dalam dunia konstruksi. Dari Mesir kuno hingga Roma, hingga masa kini, beton terus menjadi bagian integral dalam pembangunan peradaban manusia.